Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini berdasarkan Surat Edaran Kemenag Nomor 27 Tahun 2022 tanggal 10 Oktober 2022 tentang upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22 Oktober 2022. “Berdaya menjaga martabat kemanusiaan” merupakan tema yang diusung pada peringatan HSN kali ini. Dalam Surat Edaran tersebut juga ada ketentuan pakaian yang dikenakan oleh peserta upacara HSN.
Tidak ketinggalan pula seluruh elemen citivitas MTs Negeri 4 Demak juga memperingati Hari Santri dengan identik memakai sarung. Dua hari kegiatan Hari Santri diselenggarakan. Dimulai dari Hari Jum’at dengan berbagai Kegiatan lomba antara lain lomba paduan suara menyanyikan lagu mars Hari Santri, lomba pidato Bahasa Arab, Bahasa Inggris, LCC PAI, MTQ dan Adzan memeriahkan hari tersebut. Dilanjutkan dengan hari Sabtu dimana tepat tanggal 22 Oktober seluruh warga MTs Negeri 4 Demak lengkap dengan busana muslim dengan sarung yang mencerminkan santri meramaikan suasana Gor pada pagi itu. Disisi lain sebagian siswa utamanya santri Pondok Pesantren MTs Negeri 4 Demak dan sebagian kelas Tahfidz mengikuti upacara Hari Santri di alun-alun Demak. Selain kegiatan lomba diselenggarakan upacara dan istighosah bersama guna mendo’an dan mengenang jasa para ulama’ dan kyai yang telah memperjuangkan bangsa ini. Dalam sambutannya Bapak Ali Murtadlo menyampaikan pesan “Mari selalu mendo’akan para ulama’ dan kyai yang sudah berkorban untuk Negara kita salah satunya dengan berakhlakul karimah dimanapun berada karena di zaman yang serba canggih ini akhlakul karimah sangatlah penting”. Ujar beliau.
Berbagai elemen dari Banser, Ansor, Fatayat, Muslimat, perwakilan dari beberapa pesantren yang ada di Demak meramaikan upacara tersebut dengan dihadiri oleh Ibu Bupati Demak upacara berlangsung khidmat. Ibu Esti’anah selaku Bupati Demak dalam sambutannya mengajak kepada seluruh santri untuk bersama menjaga martabat kota wali dengan mengedepankan akhlakul karimah, sikap teloransi dan gelorakan syiar islam melalui kegiatan majelis dzikir dan do'a ataupun kegiatan positif yang lainnya”.
